Rss
SELAMAT DATANG DI BLOG PUISI SEPANJANG MASA SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Pasang Iklan Di Bayar

Jumat, 16 Maret 2012

Tips tak mudah GALAU

1. Kenali Tujuan Hidupmu
Bila seseorang tidak mengenali tujuan hidupnya, maka ia rawan labil. Ia terombang-ambing dari suatu keadaan ke keadaan lain. Sedikit keadaan yang tidak menyenangkan, bisa didramatisir sedimikian rupa sehingga menghasilkan galau yang hebat.
Orang yang mengerti tujuan hidupnya, ia bisa saja galau, tetapi pada hal-hal yang menyangkut tujuan hidupnya. Seorang muslim yang menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya, maka kegalauannya ada pada saat ia berbuat dosa. Ia menyesal dan galau saat berbuat dosa karena dosa itu bisa menghalanginya mendapat Ridho Allah. Sedangkan bila musibah dunia menghampirinya, misalnya ia mendapat nilai ujian yang kecil, tidak menjadikannya galau berlebih karena nilai ujian yang kecil itu tidak menghalanginya mendapat ridho Allah. Ia tinggal berupaya agar ujian selanjutnya nilainya menjadi lebih baik; tanpa rasa cemas, sedih, atau murung berlebihan.


Begitu juga pada Rino, apabila ia mengenal tujuan hidupnya sebagai ciptaan Allah swt, ia tidak perlu uring-uringan karena Argentina gagal di Copa America. Olahraga hanya sekedar hiburan. Olahraga itu seharusnya menyehatkan. Tapi menjadi fans buta, membuat Rino seperti tak mengenal apa yang harusnya diperbuat untuk mencapai tujuan hidupnya.
Prinsipnya, “Musibah dunia ini tidak ada apa-apanya dibanding musibah akhirat.” Begitu.
Pernah mendengar istilah MYOB (Mind Your Own Bussiness)? Artinya, kita disuruh fokus pada urusan kita saja. Tidak perlu mengurusi masalah-masalah lain yang tak berhubungan dengan kita. Pada dasarnya dalam pergalauan eh… pergaulan, kita dituntut untuk bersikap yang seimbang antara care dengan rese’. Kita memang perlu perhatian dengan sekeliling kita, tapi pada batas yang normal saja. Jangan sampai perhatian itu kebablasan sehingga menimbulkan kesan rese’. Nah, perhatian yang kebablasan ini juga bisa menimbulkan galau yang gak jelas. Yang putus cinta teman sekelas, eh.. yang galau berabad-abad malah kita. Kan gak banget. Karena itulah, mengenal tujuan hidup bisa membuat kita terhindar dari galau-galau yang gak penting.
2. Ridho Atas Kehendak Tuhan.
Kadang ekspresi kegalauan itu mencerminkan sikap kita yang tidak sopan kepada Tuhan. Tidak sopan di sini maksudnya kita tidak ridho atas kehendak Allah swt. Bila ada remaja yang setiap selesai bercermin timbul kegalauan, maka kemungkinan remaja itu tidak ridho dengan tampang yang diberikan oleh Allah swt. Akan sampai kapan kita terus-terusan tidak ridho dan menggalau atas kehendak Allah? Akan sampai kapan kita pelihara prasangka bahwa Allah tega memberikan keburukan pada kita? Maha Suci Allah dari sifat zholim.
Seorang mukmin, akan terhindar dari rasa galau karena sesuatu yang menimpa dirinya. Simak sabda berikut: “Amat mengherankan terhadap urusan mukmin, semuanya, hal itu tidak terdapat kecuali pada mukmin, bila ditimpa musibah ia sabar, dan bila diberi nikmat ia bersyukur.” (Hadits riwayat Muslim).
Sederhananya, hidup ini ada di antara dua penyikapan: sabar dan syukur. Orang yang mampu bersikap sabar pada keadaan yang tidak mengenakkan, akan terhindar dari sikap mudah galau. Tidak perlu galau kalau KRL mogok. Tidak perlu galau kalau terjebak macet. Bersabarlah. Orang sabar hidungnya lebar.. eh…
3. Kenali Potensi Diri, Tumbuhkan Percaya Diri
Galau hati juga bisa timbul dari rasa rendah diri. Seperti Rino yang gagal terus-terusan saat mengikuti try out, ia jadi menggalau. Sayang, kalau energi galaunya ia salurkan untuk belajar tanpa kenal menyerah, kemungkinan besar ia akan meraih cita-citanya. Tapi rasa rendah dirinya membuat ia memilih galau dari pada pantang menyerah.
Kenali potensi dirimu. Mengenali potensi diri bisa membantumu mengukur target yang tepat untuk dirimu. Dalam kasus Rino, anggaplah Rino memang gagal terus. Tapi ia bisa cari universitas mana yang cocok dengan nilainya. Kalau over confident, kita bisa berlebihan membentuk keinginan. Keinginan yang melewati batas potensi diri ini bisa mengakibatkan kita menghadapi kegagalan dan berujung pada kegalauan.
Begitulah beberapa tips untuk menghindari rasa galau. Jangan gampang galau yah..!! ;)
tips ini di tunjukan kepada diri saya sendiri sebenarnya,
karena diri saya yg sering terkena penyakit galau ini,

semoga bermanfaat :) !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar